Rabu, 20 April 2011

Evolusi Manusia


Apakah Saya Berevolusi ? 

Teori tentang evolusi manusia yang terkenal saat ini adalah Teori Charles Darwin. Ia mengatakan bahwa manusia berevolusi dari seekor kera atau monyet yang beradaptasi dengan alam dan kemudian lama-lama menjadi manusia. Teori ini tentu saja banyak mendapat kritikan dan pujian. Nah, jika menurut darwin manusia berevolusi dari seekor kera, apakah kita yang sekarang manusia masih berevolusi lagi ? 

Jawabannya adalah ‘Ya’. Kita sebagai manusia tentunya masih berevolusi. Apakah kita akan berbalik berevolusi menjadi kera? Tentu saja tidak. Itu hanyalah sebuah teori. Manusia berevolusi di banyak hal. Mulai dari tinggi badan, berat badan, pikiran dan bentuk badan mereka pun berubah.

Contohnya ialah manusia kecil atau yang sering kita sebut bayi masih akan berevolusi menjadi manusia dewasa. Tentunya bukan hanya fisiknya saja yang berubah, cara berpikirnya pun berubah. Dari semenjak masih bayi yang tidak bisa apa-apa dan tidak mengerti apapun kemudian berevolusi menjadi manusia dewasa yang sudah mampu berpikir tentang banyak hal. Tinggi badan dan berat badan maupun bentuk badan mereka pun akan berubah seiring waktu tergantung dengan asupan makanan atau gizi yang diperolehnya. 

Jadi, jika ditanya apakah saya berevolusi? Maka jawabannya adalah “Ya”. Manusia ada dan manusia berevolusi.


www.google.com

Kamis, 14 April 2011

Tugas Matematika & IAD

Apa yang akan saya lakukan untuk melestarikan kehidupan di bumi ?

Jika ditanya seperti itu, maka akan banyak pikiran atau ide-ide yang muncul dari pikiran kita bukan ? Terutama masalah pelestarian lingkungan alam karena alam itulah yang akan melestarikan kehidupan di bumi.

Kenapa kita harus melestarikan kehidupan di bumi ? Tentunya kalian sudah tahu mengapa. Bumi kita sudah terkotori oleh berbagai macam polusi ataupun bencana alam yang merusak tatanan kehidupan yang sebenarnya kebanyakan di akibatkan oleh ulah manusia itu sendiri. Lihat saja di sekeliling kita. Kebun-kebun yang tak terpakai yang sebenarnya difungsikan untuk menghijaukan lingkungan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Tidak hanya itu, sungai atau kali-kali kecilpun sudah tercemar hingga warnanya menjadi hitam. Bukan coklat ataupun jernih seperti yang seharusnya.

Tidakkah kita prihatin terhadap hal yang seperti ini ?

Jika saya diberi kesempatan untuk membuat suatu proyek kecil-kecilan tentang bagaimana cara saya untuk melestarikan kehidupan di bumi ini, maka ide saya adalah melakukan hal yang kecil terlebih dahulu yang dimulai dari lingkungan rumah. Saya ingin membuat suatu taman kecil dirumah. Tidak perlu yang besar yang penting penuh dengan tanaman.

Jika ini di terapkan di setiap rumah, dan berkembang ke RT, RW, Kelurahan, Kecamatan dan yang paling besar ke seluruh penjuru dunia maka dampak positifnya adalah bumi ini akan hijau dan lapisan ozon akan bertambah sehingga udara pun akan terasa sejuk. Bisa juga untuk mengurangi polusi dan efek rumah kaca. Ide saya ini bukan hanya khayalan semata karena dirumah saya pun terdapat taman kecil di luar rumah dan saya memperhatikan memang tetangga saya pun mempunyai taman kecil-kecilan di sekitar rumahnya.

Alangkah baiknya jika ide-ide yang dimiliki semua orang untuk melestarikan kehidupan di bumi dapat diwujudkan sehingga bumi kita akan terselamatkan dari segala ancaman bencana alam.

Let’s start by now!! For us and for the Earth!