Rabu, 23 Februari 2011

Tugas softskill metode ilmiah

Metode Ilmiah

I Masalah
Pengaruh pemberian ikan pada bulu kucing.

II Rumusan Masalah
1) Apakah pemberian ikan akan berpengaruh pada pertumbuhan bulu kucing?
2) Bagaimana keadaan bulu kucing yang diberi ikan dan bagaimana pula dengan yang tidak di beri makan ikan ?

III Observasi
Mengamati bulu kucing yang selalu diberi makan ikan dan yang satunya di beri makan makanan lain seperti sereal untuk kucing.

IV Hipotesis
1). Kemungkinan bulu kucing akan rontok.
2). Kemungkinan bulu tidak rontok.

V Eksperimen
1) Tujuan:
Untuk mengetahui pengaruh pemberian makan ikan pada bulu kucing.

2) Alan dan bahan untuk melakukan eksperimen tersebut adalah:
a) 2 ekor kucing.
b) Ikan.
c) Sereal khusus untuk kucing.
d) Alat tulis

3) Cara Kerja
a) Beri makan kucing a dengan ikan dan kucing b dengan sereal.
b) Amati pertumbuhan bulu kucing tersebut selama beberapa hari.

VI Kesimpulan
Setelah saya melakukan eksperimen dengan mengamati kucing tersebut selama beberapa hari hasil yang saya dapat adalah:
1) Kucing a yang diberi makan ikan ternyata bulunya cepat rontok.
2) Kucing b yang diberi makanan sereal bulunya tidak mudah rontok seperti kucing a.
Jadi, pemberian makan ikan pada kucing sangat berpengaruh pada pertumbuhan bulu kucing.

Rabu, 16 Februari 2011

Tugas Matematika & IAD

Tema : Manusia, rasa ingin tahu dan pengetahuan.


Pisau

Pisau sudah tidak asing lagi bagi kehidupan manusia. Banyak kegunaaan pisau sebagai benda tajam yang digunakan untuk memotong suatu benda keras yang tidak bisa di lakukan oleh tangan manusia. Sebagai salah satu benda yang berperan penting dalam kehidupan manusia ternyata pisau telah di gunakan sejak jaman prasejarah. Fungsi awal pisau pada jaman itu adalah untuk pertahanan diri. Namun tentu saja tidak semudah itu mereka bisa membayangkan dan membuat suatu benda tajam yang bernama pisau tersebut.

Pada zaman batu, pisau terbuat dari Flint yaitu sejenis batu yang mengkilap dan mempunyai sisi tajam dan bentuknya hanya seperti serpihan batu tajam saja. Batu ini dapat dengan mudah dibentuk dengan ketajaman yang tinggi pada zamannya. Mata pisau dari batu ini yang kemudian meningkatkan kemampuan manusia pada zaman batu untuk berburu, mencari makanan dan membuat tempat berlindung.  
Perkembangan selanjutnya, mannusia sudah mengenal pengasahan. Batu yang tadinya hanya mempunyai sisi tajam kali ini diasah lagi dan menghasilkan ketajaman yang lebih tinggi. Dengan adanya pisau teknolohi terbaru itu, di jaman ini pun sudah mengenal pengkulitan hewan yaitu dimana mereka menggunakan pisau tersebut untuk membunuh hewan yang kemudian di ambil kulitnya untuk dijadikan pakaian.  
Lebih lanjut lagi, manusia pun mulai mengenal pembuatan atau pengolahan pisau yang terbuat dari bahan tembaga, perungu dan akhirnya yang paling tinggi adalah besi. Semakin tinggi kualitas bahannya maka semakin tinggi pula kegunaannya. Yang awalnya hanya digunakan untuk melindungi diri kini pisau telah digunakan untuk berbagai kegiatan dengan bentuk yang bermacam-macam.
Dari rasa ingin tahu manusia pada jaman prasejarah untuk membuat benda sebagai alat perlindungan diri , pisau telah menjadi salah satu teknologi yang memiliki kisah atau history panjang. Berawal dari jaman prasejarah, kini teknologi pembuatan pisau pun semakin tinggi.
 Pada masa pemukim awal di Amerika Serikat, diperkenalkan jenis pisau berukuran 15 inci (40 cm). Pisau jenis ini biasanya digunakan untuk berburu dan sangat populer pada masanya. Salah satu tokoh yang berperan besar mempopulerkan pisau jenis ini adalah James Bowie sehingga orang-orang menyebutnya “Pisau Bowie”. Ada lagi pisau belati yang bisa disebut ”Dagger” yang sudah lebih dahulu digunakan sebelum pedang. Pisau belati ini mulai dikenal pada jaman batu sebelum manusia mempelajari peralatan logam.
Berbagai jenis pisau belati dikenal selama perkembangan jaman. Bangsa Eropa pada masa awal peradabannya menggunakan pisau scramasax, yaitu sebuah pisau besar yang bisa digunakan sebagai senjata dan peralatan rumah tangga sekaligus. Stilleto yang permukaannya tipis dengan ujung runcing tanpa tepi untuk memotong digunakan khusus untuk menikam.
Pembuatan dan beragai macam bentuk pisau juga dapat menggambarkan keadaan alam pada masanya. Kondisi alam mengakibatkan kebutuhan yang berbeda dari setiap bilah pisau sebagai contoh, Bolo yang panjang dan ramping digunakan di dataran Filipina sangat cocok untuk pekerjaan hutan di daerah tersebut, tetapi Machete dari Amerika Selatan mempunyai bentuk yang lebih kokoh dan lebih cocok digunakan di pedalaman Amazon yang lebih rapat dengan kayu hutan yang lebih keras.
Pada saat ini, kegunaan pisau sudah sedikit bergeser. Pisau dengan berbagai macam bentuk yang unik dan menarik kini tidak digunakan untuk berburu sebagaimana mestinya, tetapi digunakan sebagai hiasan rumah. Apapun fungsi dan bentuk pisau pada saat ini, kita harus tetap berterima kasih kepada manusia jaman dulu yang telah menciptakan peradaban terbentuknya sebuah pisau. 

                http://palguno.blogspot.com/